Selasa, 30 November 2010

10 Tipe Guru yang Dibenci Muridnya




1. Guru Killer
Siswa manapun pasti ngeri jika diajar guru model ini. Karena sikapnya yang kaku. Sepanjang jam pelajaran para siswanya selalu tegang, seperti sedang nonton film horor. Mungkin maksud sang guru killer baik. Mengajarkan disiplin kepada murid-muridnya. Tetapi kalau cara mengajarnya terlalu galak, jelas tak menguntungkan.

2. Guru Mesin
Tipe guru macam ini bila menerangkan pelajaran mirip mesin. Masuk, menyuruh siswanya membuka buku pelajaran, menerangkan sambil membaca buku, beres. Lalu....... dia keluar kelas. Tak ada improvisasi atau pun humor waktu mengajar. Suasana kelas yang nyaman tak tercipta, malah membuat anak-anak menjadi suntuk.

3. Guru Copy
“Mana sekretarisnya? Coba fotokopi halaman sekian sampai sekian. Saya ada perlu dulu nih maun keluar.”
Nah, ini tipe guru yang sepertinya tak punya niat mengajar dan membuat habis uang jajan siswanya. Guru tipe ini cocok bagi murid yang malas. Kalau guru dan murid sama-sama malas, hasilnya ya mulesss,,,,!!!!!!!

4. Guru Ganjen
Ganjen atau genit ternyata bukan milik siswa saja. Bisanya, guru model ini didominasi oleh mereka yang masih sendirian, meski ada juga yang sudah berkeluarga dan punya anak. Guru seperti harus waspada, karena hubungan yang terlalu dekat dengan murid bisa mengurangi wibawa dan mengundang kecurigaan.

5. Guru “anak emas”
Bagaimana murid tidak kesal kalau ada gurunya yang suka membeda-bedakan murid satu dengan murid lainnya. Jika ada murid yang pintar, langsung dipuji-puji, sedangkan yang kurang atau biasa-biasa saja selalu disudutkan. Mungkin maksudnya baik. Namun, kalau sudah kelewat batas, rasanya tak adil kan,,,!!!!

6. Guru Dermawan
Punya guru baik memang dambaan setiap murid. Tapi sang guru kelewat dermawan juga tidak bagus. Ketika ulangan, dia memberikan bocoran-bocoran soal atau jawabannya. Siswa yang nakal didiamkan saja, dan lain sebaginya. Kalau dibiarkan, sikap ini dapat membuat siswa jadi tak tahu diri.

7. Guru Pendendam
Guru model ini amat sukar memaafkan kesalahan yang diperbuat murid. Apakah karena masalah pelajaran, atau pernah menyinggung perasaannya. Itu bisa gterlihat dari perlakuannya terhadap sang pembuat masalah, seperti bersikap sinis, melecehkan, atau mempermainkan nilainya.

8. Guru Tipe Mr. Bean
Mr. Bean memang sosok yang konyol, lucu, dan kadang norak. Menonton segala polanya membuat kota terbahak-bahak. Tetapi, kalau ada guru model begini dipandangan murid jadi kurang berwibawa dan kurang berbobot. Bisa jadi, para siswa yang diajarnya justru merasa kashian terhadapnya.

9. Guru Tukang Cerita
Yang namanya guru biasanya selalu ingin berbagi pengalaman dengan yang lebih muda. Bagi sebagian murid mungkin mengasyikan. Tetapi jika cerita melulu, bagaimana jadinya. Materi-materi pelajaran jadi tak terbahas. Giliran ulangan para siswanya kelabakan.
10. Guru Malas
Tipe terakhir ini yang paling menyebalakan. Karena jarang atau bahkan tak pernah masuk mengajar. Guru model ini tak punya rasa tanggung jawab. Akibat dari sikapnya para siswa jadi ketularan malas. Kalau tak niat sebaiknya jangan jadi guru.

1. Guru Killer
Siswa manapun pasti ngeri jika diajar guru model ini. Karena sikapnya yang kaku. Sepanjang jam pelajaran para siswanya selalu tegang, seperti sedang nonton film horor. Mungkin maksud sang guru killer baik. Mengajarkan disiplin kepada murid-muridnya. Tetapi kalau cara mengajarnya terlalu galak, jelas tak menguntungkan.

2. Guru Mesin
Tipe guru macam ini bila menerangkan pelajaran mirip mesin. Masuk, menyuruh siswanya membuka buku pelajaran, menerangkan sambil membaca buku, beres. Lalu....... dia keluar kelas. Tak ada improvisasi atau pun humor waktu mengajar. Suasana kelas yang nyaman tak tercipta, malah membuat anak-anak menjadi suntuk.

3. Guru Copy
“Mana sekretarisnya? Coba fotokopi halaman sekian sampai sekian. Saya ada perlu dulu nih maun keluar.”
Nah, ini tipe guru yang sepertinya tak punya niat mengajar dan membuat habis uang jajan siswanya. Guru tipe ini cocok bagi murid yang malas. Kalau guru dan murid sama-sama malas, hasilnya ya mulesss,,,,!!!!!!!

4. Guru Ganjen
Ganjen atau genit ternyata bukan milik siswa saja. Bisanya, guru model ini didominasi oleh mereka yang masih sendirian, meski ada juga yang sudah berkeluarga dan punya anak. Guru seperti harus waspada, karena hubungan yang terlalu dekat dengan murid bisa mengurangi wibawa dan mengundang kecurigaan.

5. Guru “anak emas”
Bagaimana murid tidak kesal kalau ada gurunya yang suka membeda-bedakan murid satu dengan murid lainnya. Jika ada murid yang pintar, langsung dipuji-puji, sedangkan yang kurang atau biasa-biasa saja selalu disudutkan. Mungkin maksudnya baik. Namun, kalau sudah kelewat batas, rasanya tak adil kan,,,!!!!

6. Guru Dermawan
Punya guru baik memang dambaan setiap murid. Tapi sang guru kelewat dermawan juga tidak bagus. Ketika ulangan, dia memberikan bocoran-bocoran soal atau jawabannya. Siswa yang nakal didiamkan saja, dan lain sebaginya. Kalau dibiarkan, sikap ini dapat membuat siswa jadi tak tahu diri.

7. Guru Pendendam
Guru model ini amat sukar memaafkan kesalahan yang diperbuat murid. Apakah karena masalah pelajaran, atau pernah menyinggung perasaannya. Itu bisa gterlihat dari perlakuannya terhadap sang pembuat masalah, seperti bersikap sinis, melecehkan, atau mempermainkan nilainya.

8. Guru Tipe Mr. Bean
Mr. Bean memang sosok yang konyol, lucu, dan kadang norak. Menonton segala polanya membuat kota terbahak-bahak. Tetapi, kalau ada guru model begini dipandangan murid jadi kurang berwibawa dan kurang berbobot. Bisa jadi, para siswa yang diajarnya justru merasa kashian terhadapnya.

9. Guru Tukang Cerita
Yang namanya guru biasanya selalu ingin berbagi pengalaman dengan yang lebih muda. Bagi sebagian murid mungkin mengasyikan. Tetapi jika cerita melulu, bagaimana jadinya. Materi-materi pelajaran jadi tak terbahas. Giliran ulangan para siswanya kelabakan.
10. Guru Malas
Tipe terakhir ini yang paling menyebalakan. Karena jarang atau bahkan tak pernah masuk mengajar. Guru model ini tak punya rasa tanggung jawab. Akibat dari sikapnya para siswa jadi ketularan malas. Kalau tak niat sebaiknya jangan jadi guru.

1. Guru Killer
Siswa manapun pasti ngeri jika diajar guru model ini. Karena sikapnya yang kaku. Sepanjang jam pelajaran para siswanya selalu tegang, seperti sedang nonton film horor. Mungkin maksud sang guru killer baik. Mengajarkan disiplin kepada murid-muridnya. Tetapi kalau cara mengajarnya terlalu galak, jelas tak menguntungkan.

2. Guru Mesin
Tipe guru macam ini bila menerangkan pelajaran mirip mesin. Masuk, menyuruh siswanya membuka buku pelajaran, menerangkan sambil membaca buku, beres. Lalu....... dia keluar kelas. Tak ada improvisasi atau pun humor waktu mengajar. Suasana kelas yang nyaman tak tercipta, malah membuat anak-anak menjadi suntuk.

3. Guru Copy
“Mana sekretarisnya? Coba fotokopi halaman sekian sampai sekian. Saya ada perlu dulu nih maun keluar.”
Nah, ini tipe guru yang sepertinya tak punya niat mengajar dan membuat habis uang jajan siswanya. Guru tipe ini cocok bagi murid yang malas. Kalau guru dan murid sama-sama malas, hasilnya ya mulesss,,,,!!!!!!!

4. Guru Ganjen
Ganjen atau genit ternyata bukan milik siswa saja. Bisanya, guru model ini didominasi oleh mereka yang masih sendirian, meski ada juga yang sudah berkeluarga dan punya anak. Guru seperti harus waspada, karena hubungan yang terlalu dekat dengan murid bisa mengurangi wibawa dan mengundang kecurigaan.

5. Guru “anak emas”
Bagaimana murid tidak kesal kalau ada gurunya yang suka membeda-bedakan murid satu dengan murid lainnya. Jika ada murid yang pintar, langsung dipuji-puji, sedangkan yang kurang atau biasa-biasa saja selalu disudutkan. Mungkin maksudnya baik. Namun, kalau sudah kelewat batas, rasanya tak adil kan,,,!!!!

6. Guru Dermawan
Punya guru baik memang dambaan setiap murid. Tapi sang guru kelewat dermawan juga tidak bagus. Ketika ulangan, dia memberikan bocoran-bocoran soal atau jawabannya. Siswa yang nakal didiamkan saja, dan lain sebaginya. Kalau dibiarkan, sikap ini dapat membuat siswa jadi tak tahu diri.

7. Guru Pendendam
Guru model ini amat sukar memaafkan kesalahan yang diperbuat murid. Apakah karena masalah pelajaran, atau pernah menyinggung perasaannya. Itu bisa gterlihat dari perlakuannya terhadap sang pembuat masalah, seperti bersikap sinis, melecehkan, atau mempermainkan nilainya.

8. Guru Tipe Mr. Bean
Mr. Bean memang sosok yang konyol, lucu, dan kadang norak. Menonton segala polanya membuat kota terbahak-bahak. Tetapi, kalau ada guru model begini dipandangan murid jadi kurang berwibawa dan kurang berbobot. Bisa jadi, para siswa yang diajarnya justru merasa kashian terhadapnya.

9. Guru Tukang Cerita
Yang namanya guru biasanya selalu ingin berbagi pengalaman dengan yang lebih muda. Bagi sebagian murid mungkin mengasyikan. Tetapi jika cerita melulu, bagaimana jadinya. Materi-materi pelajaran jadi tak terbahas. Giliran ulangan para siswanya kelabakan.
10. Guru Malas
Tipe terakhir ini yang paling menyebalakan. Karena jarang atau bahkan tak pernah masuk mengajar. Guru model ini tak punya rasa tanggung jawab. Akibat dari sikapnya para siswa jadi ketularan malas. Kalau tak niat sebaiknya jangan jadi guru.

Seberapa Hebat Finlandia dalam Dunia Pendidikan?

Pendidikan terbaik di dunia? Bukan Harvard, bukan Amerika, juga bukan Inggris, apalagi Indonesia — melainkan Finlandia, negeri yang paling tidak korup di muka bumi ini. Hebatnya, Finlandia tak cuma jagoan mendidik anak-anak “normal,” tapi juga unggul dalam pendidikan bagi anak-anak yang lemah mental. Pendek kata, Finlandia berhasil membuat seluruh anak didiknya cerdas — tak peduli yang normal atau yang lemah mental.
Finlandia mengalahkan 40 negara lain di dunia berdasar survei PISA yang dilakukan oleh OECD tahun 2003. Tes komprehensif dilakukan melalui pengukuran kemampuan mathematics,readingscience, dan problem solving yang nantinya ditujukan untuk peningkatan kualitas sistem pendidikan. Tes ini dilakukan per tiga tahun — tes terakhir dilakukan pada tahun 2006 dan hasilnya baru akan keluar akhir 2007. Mau tahu di mana posisi Indonesia?
Perolehan Skor
Mathematics (rata-rata 484,84)
  • Hong Kong-China (550,38)
  • Finlandia (544,29)
  • Korea Selatan (542,23)
  • Belanda (537,82)
  • Liechenstein (535,80)
  • …..
  • …..
  • Brazil (356,02)
  • Tunisia (358,73)
  • Indonesia (360,16)
  • Mexico (385,22)
  • Thailand (416,98)
Reading (rata-rata 480,22)
  • Finlandia (543,46)
  • Korea Selatan (534,09)
  • Kanada (527,91)
  • Australia (525,43)
  • Liechtenstein (525,08)
  • …..
  • …..
  • Tunisia (374,62)
  • Indonesia (381,59)
  • Mexico (399,72)
  • Brazil (402,80)
  • Serbia (411,74)
Science (rata-rata 487,77)
  • Finlandia (548,23)
  • Jepang (547,64)
  • Hong Kong-China (539,50)
  • Korea Selatan (538,43)
  • Liechtenstein (525,18)
  • …..
  • …..
  • Tunisia (384,68)
  • Brazil (389,62)
  • Indonesia (395,04)
  • Mexico (404,90)
  • Thailand (429,06)
Problem Solving (rata-rata 485,20)
  • Korea Selatan (550,43)
  • Hong Kong-China (547,89)
  • Finlandia (547,61)
  • Jepang (547,28)
  • Selandia Baru (532,79)
  • …..
  • …..
  • Tunisia (344,74)
  • Indonesia (361,42)
  • Brazil (370,93)
  • Meksiko (384,39)
  • Turki (407,53)
Skor Total (rata-rata 484,51)
  • Finlandia (545,90)
  • Korea Selatan (541,29)
  • Hong Kong-China (536,83)
  • Jepang (531,79)
  • Liechtenstein (528,87)
  • …..
  • …..
  • Tunisia (365,69)
  • Indonesia (374,55)
  • Brazil (379,84)
  • Meksiko (393,56)
  • Thailand (422,73)
Resep Sukses Finlandia
Dari segi anggaran, Finlandia agak sedikit lebih tinggi dari negara lain — walau bukan yang tertinggi. Kegiatan sekolah juga hanya 30 jam per minggu. Tapi guru-guru di Finlandia adalah pilihan dengan kualitas terbaik. Untuk menjadi guru jauh lebih ketat persaingannya ketimbang melamar Fakultas Hukum atau Kedokteran. Guru juga diberi kebebasan dalam kurikulum,text-book, hingga metode pengajaran dan evaluasi.

Sistem pendidikan Finlandia memang unik. Remedial tidak dianggap sebagai kegagalan tapi untuk perbaikan. Orientasi dibuat untuk tujuan-tujuan yang harus dicapai. Penekanan ada di proses, bukan hasil. PR dan ujian tak musti dikerjakan dengan sempurna — yang penting murid menunjukkan adanya usaha. Ujian justru dipandang sebagai penghancur mental siswa.
Sejak awal, murid diajari bertanggung jawab mengevaluasi dirinya sendiri. Mereka didorong untuk bekerja secara independen. Guru tidak mesti selalu mengontrol mereka. Proses pembelajaran berjalan dua arah. Suasana sekolah boleh dibilang jadi lebih cair, fleksibel, dan menyenangkan. Namun efektif.
Guru juga tak pernah mengkritik murid yang justru dinilai membuat murid malu dan menghambat proses pembelajaran itu sendiri. Murid “boleh” berbuat kesalahan, namun guru akan memintanya untuk membandingkan dengan hasil sebelumnya. Memang tak ada sistem ranking di sini sehingga siswa merasaconfident dan nyaman terhadap dirinya. Ranking dipandang hanya membuat guru berfokus pada murid-murid terbaik saja, bukan ke seluruh murid.
Finlandia sukses menggabungkan kompetensi guru yang tinggi, kesabaran, toleransi dan komitmen pada keberhasilan melalui tanggung jawab pribadi. Di Finlandia, perbedaan antara murid berprestasi baik dan murid yang kurang sangatlah kecil. Kata seorang guru di Finlandia, “Kalau saya gagal dalam mengajar seorang murid, maka itu berarti ada yang tidak beres dengan pengajaran saya!”
Sedangkan di Indonesia malah ada sejumlah guru dan kepala sekolah yang dengan bangga tidak menaikkelaskan anak didiknya. Gagal mendidik kok bangga.
Pendidikan di Indonesia
Menikmati pendidikan belasan tahun di Indonesia membuat saya miris. Penilaian berorientasi hasil, bukan proses. Pembinaan mengabaikan EQ dan SQ. Isinya hafalan, cara cepat membabat soal, dan “ilmu” yang ketika diingat malah makin membuat lupa — tanpa penekanan soal pemikiran kritis dan pembentukan sikap mental positif. Trilogi dasar aspek pendidikan kognitif-psikomotor-afektif (sengaja?) diabaikan.
Di Indonesia, kualitas guru di Indonesia juga masih (maaf) memprihatinkan. Lulusan sekolah menengah yang jempolan biasanya lari ke tempat yang mentereng: Ilmu Kedokteran, Teknik, Ekonomi, dan sebagainya. Praktis, mereka yang masuk Ilmu Pendidikan adalah “sisa” yang gagal bersaing masuk ke jurusan elit.
Contoh lain adalah UAN yang baru saja lewat beberapa waktu lalu. Sesuai PP 19/2005, UAN adalah indikator kelulusan. Namun banyak yang menilai UAN tak bermanfaat karena hanya mengkondisikan penyelewengan — demi anak didik dan sekolah terangkat citranya. Guru, kepala sekolah, dan bahkan pejabat daerah terlibat jadi tim sukses. Passing grade ditetapkan, tapi sarana, prasarana, dan sumberdaya belum terkondisikan. Begitu hasil jeblok, segala cara agar murid lulus, bukan dengan introspeksi. We want to look good, but didn’t want to be really good.
Sebagian menyayangkan jerih payah tiga tahun hanya ditentukan dalam tiga hari. Banyak murid cerdas diterima SPMB Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru, tapi gagal dalam UAN. Murid cerdas justru terbebani mentalnya. Apalagi, andaikata tak lulus, mereka musti mengulang Paket C yang prestisenya kalah jauh. Dorongan belajar pada akhirnya justru sulit dibangkitkan dan hasil maksimal mustahil diperoleh.
Di sisi lain, kualitas pendidikan memang sedemikian rendahnya. Dengan passing grade yang cukup rendah dibanding negara tetangga, masih banyak juga yang tidak lulus. Ketika ada wacana untuk menaikkan standar, protes di sana-sini. Solusinya? Mungkin kembalikan saja ke sistem Ebtanas lama yang dirasa lebih “fair” dan tidak mengundang banyak masalah — sembari menunggu format UAN yang benar-benar pas buat negeri ini.
Atau, sebelum UAN, misalnya sekolah mengadakan seleksi intern sehingga hanya benar-benar murid yang siap yang bisa mengikuti UAN. Atau, UAN dilakukan dengan beberapa passing grade: yang nilainya sekian bisa mendaftar S1, yang sekian hanya bisa mendaftar diploma, yang kurang bisa mengulang tahun depan. Di Singapura, hanya murid tertentu yangqualified yang bisa lanjut S1, sementara sisanya masuk ke program diploma/poltek (atau TAFE kalau di Australia).
Atau, mencontek di negara maju, murid yang lulus UAN mendapat ijasah UAN, sementara yang tidak hanya memperoleh ijasah sekolah atau tanda tamat belajar. Di Inggris misalnya, setelah pendidikan wajib 16 tahun, murid bisa langsung kerja atau ambil A-Level selama dua tahun untuk persiapan kuliah. Di akhir program ada tes nasional dimana murid yang mendapat nilai A pada mata pelajaran utama bisa langsung masuk universitas favorit seperti Oxford, Cambridge, Imperial College, dan sebagainya.
Yang jelas, jika KBK/KTSP diterapkan, kita semua musti konsisten. Evaluasi harus berdasarkan proses. UAN tak perlu dipaksakan sebagai penentu kelulusan. Tapi sejauh mana kesiapan kita (terutama di daerah) untuk menerapkannya? Itu PR kita bersama.
Conclusion
Asumsikan 1 persen dari jumlah warga negara adalah jenius, maka “seharusnya” ada 2,2 juta orang berbakat di Indonesia. Masalahnya, bagaimana menemukan mereka, mengasah mereka, memberi mereka kesempatan, supaya mereka bisa mengembangkan potensinya. Indonesia bagus di fisika dan matematika. Indonesia juga jagoan badminton. Ada juga Crhisjon yang jago tinju. Ada juga anak pedagang rokok yang meraih juara dunia catur. Ada juga yang bisa menemukan ion motion control di elektrolit. Patut disayangkan mengapa pemerintah masih cuek dan belum piawai dalam mengasah intan mutu manikam.
Hipotesis sementara saya, pendidikan informal (dalam hal ini keluarga) masih jadi unsur terpenting untuk membentuk pribadi yang unggulan selama pemerintah belum mampu membangun sistem pendidikan yang benar-benar mumpuni. Keluarga jugalah yang jadi benteng melawan budaya instan dan pengaruh negatif lingkungan. Dan hipotesis alternatif saya, murid-murid SMP-SMA tak seburuk yang ditulis di media. Pengaruh 18.00-21.00 yang jauh lebih kuat daripada masa studi 7.00-13.00 juga jadi salah satu faktor yang mendistorsi kualitas mereka sebenarnya. Wajar kalau di Finlandia, sewaktu istirahat para guru dan muridnya bermain LEGO robotic. Sementara di Indonesia, murid-murid lebih suka ngerokok, pacaran, atau tawuran sewaktu istirahat.
Anyway, sekadar cerita di sebuah rumah sakit umum di Los Angeles, ada dua kamar bersalin yang saling bersebelahan. Yang satu adalah kamar VIP sementara kamar di sebelahnya kelas ekonomi dimana pasiennya negro. Hebatnya, semua diperlakukan dengan standar yang sama. Dokter dan suster melayani dengan tulus, menyambut kelahiran dengan bahagia, dan langsung menguruskan dokumen kelahirannya. Pemerintah federal juga memberikan susu dan makanan bayi selama 3 tahun. Kata mereka, “orang tuanya sih boleh miskin dan uneducated, tapi si jabang bayi ini nggak boleh miskin dan nggak boleh uneducated.”

7 Desain Handphone Futuristik Dan Terunik

1. BenQ Siemens Snake Phone

7 Desain Handphone Futuristik
Ular ini tidak menggigit, hanya sebuat telepon genggam. Handphone berbentuk mirip jam tangan ini dikembangkan oleh BenQ Siemens untuk menunjukkan bahwa mereka masih eksis. Monitor dari telepon ini cukup kecil untuk bisa puas memakainya.

2. Sony Simplicity

7 Desain Handphone Futuristik
Mobile phone minimalis dari sony ini masih sekedar konsep, belum diwujudkan. Karena desainnya yang simpel ini, fitur yang disediakan hanya telepon, tanpa sms, musik, video dan media lainnya. Hanya untuk yang suka menelepon.

3. Window Phone

7 Desain Handphone Futuristik
7 Desain Handphone Futuristik
Benar-benar terobosan baru dari desain handphone. Transparan. Seluruh badannya merupakan layar yang akan tampak basah saat cuaca hujan, kering saat cerah, berembun dan beku saat bersalju. Seperti jendela rumah yang bisa melihat cuaca di luar.

4. Dial Phone

7 Desain Handphone Futuristik
Tidak ada masa depan jika tidak ada masa lalu. Inilah telepon masa depan yang kembali ke masa lalu dengan model Dial nya, tetapi model futuristik. Bentuknya seperti gelang, karena memang gelang sebelum akhirnya dilepas dari tangan saat ingin melakukan panggilan.

5. Choco Phone

7 Desain Handphone Futuristik
Bentuknya yang kotak-kotak mengingatkan pada coklat batangan. Didesain agar berfungsi dengan optical fiber system dan menampilkan gambar di antara dua bagian kaca.

6. Hand Phone

7 Desain Handphone Futuristik
Kalau handphone biasanya diartikan sebagai telepon genggam, handphone yang ini merupakan telepon tangan. Menggunakan tangan sebagai media melakukan panggilan. Jempol sebagai alat dengar dan kelingking sebagai alat bicara.

7. Wild Fold Phone

7 Desain Handphone Futuristik
Seperti namanya, wild fold ini bisa dilipat untuk kemudahan menyimpannya. Memiliki desain yang sangat simple dan touchscreen yang sangat berguna.

9 AntiVirus Buatan Anak Bangsa


Antivirus merupakan obat atau sebagai antisipasi dari serangan virus komputer supaya virus tersebut tidak menginfeksi komputer yang dapat berakibat fatal bagi komputer anda, pasti hal ini sangat menjengkelkan bagi anda, karena data penting yang anda miliki bisa hilang atau dihapus oleh virus. Dan andapun bebas memilih Antivirus mana yang anda suka, bisa Antivirus buatan luar negeri maupun dalam negeri, tapi saya menganjurkan untuk membasmi virus lokal harus memakai antivirus buatan Indonesia sendiri, karena sudah banyak Antivirus kita yang sudah diakui oleh Indonesia bahkan dunia akan kemampuannya mendetect virus dan sejenisnya. Berikut dibawah ini daftar Antivirus Buatan Anak Indonesia yang paling banyak digunakan di Indonesia :
1. PC Media Antivirus
PCMAV adalah Antivirus yang dibuat oleh majalah PCmedia yang dimulai pada awal tahun 2006, antivirus ini merupakan antivirus yang paling banyak digunakan di Indonesia, mengingat kemampuannya yang sangat bagus dan sangat membantu sekali, terutama ketika komputer saya terinfeksi virus, ketika itu saya menggunakan pcmav v4lkyr13 untuk membasmi virus/worm yang bernama win32 heur/ win32 cekar, karena antivirus yang cocok untuk menghapus virus/worm tersebut adalah pcmav. Kelemahannya hanya pada waktu scanning yang lama dan tidak bisa digunakan pada OS windows 98 harus windows 2000 keatas.
2. SMADAV
SMADAV adalah antivirus buatan Indonesia yang mulai diluncurkan pada bulan Maret 2007 dan mulai booming pada awal bulan tahun 2009, pengguna smadav pun semakin bertambah itu semua tidak terlepas oleh upaya smadav untuk memperbaharui antivirusnya, keunggulan antivirus ini adalah cepatnya proses scanning pada komputer dan tidak membebani memori komputer, selain itu smadav juga membersihkan hingga tuntas semua virus yang sudah menginfeksi komputer anda dan saat ini smadav mampu mendeteksi kurang lebih 1500 lokasi registry, dan kekurangannya belum bisa menghapus secara tuntas virus-virus impor, karena difokuskan untuk menghadapi virus yang tersebar di Indonesia.
3. ANSAV Antivirus
ANSAV adalah antivirus yang dibuat oleh perusahaan Indonesia yang mulai dipopulerkan sejak bulan Oktober 2006 dan merupakan pesaing dari Antivirus PCMAV yang terlebih dahulu telah diluncurkan. Antivirus ini juga cukup banyak digunakan oleh orang Indonesia terutama untuk membasmi virus brontok, antivirus ini mempunyai kelebihan yaitu sangat sensitif terhadap virus yang telah menginfeksi komputer namun sekaligus terdapat kekurangan yaitu kadang-kadang data yang sudah terinfeksi virus akan ikut terhapus bersama dengan virusnya.
4. Blue Atom Virus
Blue Atom Antivirus merupakan antivirus yang dibuat oleh anak kelas XI E SMP Katolik Stella Maris, Surabaya, yang bernama Alvin Leonardo yang masih berusia 14 Tahun, antivirus buatannya ini sudah mendapatkan garansi 100% Clean dari Softpedia.com pada tanggal 19 Oktober 2009, yang membuat kaget adalah Alvin ini tidak melakukan kursus atau bimbingan bahasa pemrograman untuk membuat antivirus ini, tapi dia belajar secara otodidak dengan mempelajari 3 bahasa pemrograman sekaligus yaitu Visual Basic, C#, dan Assembler (ASMX 86), dan menurut pakar IT yang juga Dekan FTIf ITS Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MSc PhD mengatakan bahwa Alvin ini akan diikutkan pada lomba-lomba pemrograman dan potensinya bisa dibina untuk menjadi Hacker ilmu putih (WhiteHat).
5. GUCUP Antivirus (GAV)
GUCUP Antivirus merupakan salah satu karya anak bangsa yang sudah dikenal Indonesia bahkan dunia Internasional, Antivirus ini dibuat oleh Yusuf Theretsa Patiku, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. GAV ini dibuat dengan Microsoft Visual Studio .Net 2003 dengan bahasa pemrograman C#, Antivirus ini juga sudah mendapat garansi 100% clean dari Softpedia.com dan bisa langsung di download disana, kelebihan dari antivirus ini adalah mampu menscan file arsip seperti rar maupun zip, memory system scanning, proses scanning cepat, mampu memisahkan file document yang sudah terinfeksi malware (for : Backdoor.Win32.Delf.axz, Trojan.Win32.Delf.aav, Worm.Win32.Delf.cd) dan mampu memisahkan file aplikasi/.exe dari malware (for : DeulleDo-X [2], Virus.Win32.Delf.bk). Dan masih banyak lagi fitur menarik dari Antivirus ini.
6. AVIGEN Antivirus
AVIGEN Antivirus merupakan antivirus buatan Indonesia yang mempunyai website di www.vibi-bego.com kelebihan dari antivirus ini adalah bisa mencari file-file yang sudah terinfeksi virus seperti worm, hacktool, exploit script, serta trojan horse. Fasilitas yang terdapat pada AVIGEN adalah registry tweak, scan running proses, process viewer, scan autorun location dan masih banyak lagi. Selain itu Antivirus ini juga sudah mendapatkan sertifikat 100% clean dari softpedia.com
7. ELKAV Antivirus
ELKAV Antivirus adalah Lokal Antivirus tak berbayar (freeware) yang dikhususkan untuk mengatasi virus-virus lokal ataupun mancanegara yang menyebar luas di Indonesia. Dengan menggunakan engine antivirus-nya sendiri, ELKAV Antivirus dapat melakukan scanning virus dengan cepat dan akurat. Dan ditambahkan dengan algoritma heuristic-nya, varian-varian virus (baik varian terbaru ataupun varian lama) yang belum ada di database ELKAV dapat dideteksi dengan mudah.
Download Elkav
8. MORPHOST
MorphostLab luncurkan Morphost Expert Plus untuk Komputer dan Laptop Indonesia!
Morphost Antivirus Lokal dipersembahkan untuk Indonesia
Morphost antivirus lokal ini bersifat gratis ataupun freeware dan tidak ada garansi selama penggunaan antivirus lokal ini. Morphost merupakan antivirus lokal buatan Indonesia yang sengaja diciptakan untuk pemberantasan malware lokal khususnya worm lokal secara tuntas. Morphost Antivirus fokus terhadap semua malware baik itu lokal maupun non lokal yang membandel di Indonesia, dan terlebih lagi pada file-file yang terinfeksi virus impor. Dalam hal ini Morphost lebih mengutamakan pencegahan dan perlindungan virus impor terhadap komputer/laptop Indonesia.
karya bang morphic nih bisa di download di sini
DOWNLOAD MORPOPHOST
9. CMC [ CODENESIA MALWARE CLEANER ]
Codenesia Malware Cleaner atau sering di singkat dengan CMC adalah produk Antirus lokal karya anak-anak codenesia dengan segudang kemampuan dalam mendeteksi dan membersihkan virus. Software ini diawali dari pembuatan software scanner malware sederhana yang dinamakan Codenesia Malware Scanner, yang sebelumnya pernah direlease oleh Codenesia Team. Codenesia Malware Cleaner hadir untuk bergabung bersama Antivirus lokal unggulan lainya dalam memerangi sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan Antivirus asing.
DOWNLOAD CMC MALEWARE CLEANER